AERO
ASWAR
JET SKI
Aero Aswar menjadi harapan Indonesia meraih emas Asian Games di cabang jet ski.
Youtube/AeroAswar
Di usia yang baru 23 tahun, ia sudah dua kali menjadi juara dunia
Youtube/EvanK
Pada 2014 Aero menjadi juara dunia di kelas Pro/Am Runabout Stock. Ia harus adu kecepatan balap dengan melampaui kelokan dan rintangan.
Aero saat itu melesat hingga 172 kilometer per jam, tanpa menggunakan rem.
Youtube/AeroAswar
Dua tahun kemudian, ia juara di kelas Pro Endurance. Di kategori ini, ia harus tahan memacu jet ski selama 30 menit.
Youtube/AeroAswar
Ada satu karakter Aero yang membuatnya kerap menjadi juara.
"Pertama, dia fisiknya. Dan kedua dia punya spirit yang baik. Dia kalau dibelakang, dia pasti ngejar terus."
Resya Ardiyansyah (Mantan pembalap jet ski)
Youtube/AeroAswar
Contohnya kegarangannya menyalip lawan bisa dilihat di pertandingan di Pantai Daytona, Amerika Serikat, ini. Aero melesat kedepan dengan mesinnya berwarna merah.
Aero jago memacu jet ski karena ia memulainya sejak kecil. Ia diajar ayahnya main jet ski pada usia 3 tahun.
Ia memenangkan medali emas pertamanya pada usia 16 tahun.
"Proses cukup lama. Dari main-main saya ajak Aero, dari kecil. Lagi badai, masih bayi itu saya bawa. Saya mulai training dia pelan-pelan. Dari main-main."
Fully Aswar (Ayah dan pelatih Aero Aswar)
Aero dididik memiliki mental yang kuat sejak kecil.
"Sejak kecil, ayahnya benar-benar melepaskan Aero untuk menjadi seseorang dengan jiwa fighter."
Resya Ardiyansyah
(Mantan pembalap jet ski dan anggota Indonesia Jet-sport Boating Association)
Kekuatan mental dan fisik juga didapat dari latihan keras.
Di pagi hari ia lari lima kilometer, berenang dua jam, baru bermain jet ski.
Terkadang ia berlatih dengan pulang pergi pulau delapan kali. Itu bisa berlangsung selama lima-enam jam.
Ia juga menekuni beladiri hingga berhasil meraih sabuk hitam taekwondo.
"Sekarang lebih sering ikut bela diri. Seperti MMA atau Taekwondo. Kita jadi lebih kuat juga fighting spiritnya."
Aero Aswar (Atlit Jetski)
Ia harus banyak latihan karena badannya harus mampu menahan g-force--tekanan gravitasi yang dialami tubuh setiap kali berada dalam gerakan akselerasi.