MARCUS GIDEON/
KEVIN SANJAYA
BULU TANGKIS
Marcus lahir di Jakarta, 9 Maret 1991. Ia dibesarkan oleh klub bulutangkis Tangkas sebelum masuk ke tim nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.
Kevin lahir di Banyuwangi, 2 Agustus 1995. Sebelum bergabung ke tim nasional, dia dibina di klub bulu tangkis Djarum.
Dipasangkan mulai 2015, pasangan ganda putra ini melejit ke peringkat satu dunia hanya dalam waktu dua tahun.
Ada lebih dari 1.500 pebulu tangkis ganda putra di dunia. Untuk sampai ke peringkat satu dunia, Kevin dan Marcus merangkak dari bawah, mengumpulkan poin demi poin, dengan memenangi turnamen demi turnamen. Mereka mengkombinasikan dua kekuatan yang berbeda.
"Kevin cerdik di lapangan...kalau seorang Markus, power dan fighting spirit-nya luar biasa. Bersatunya dua orang ini membuat mereka bisa menguasai dunia sampai saat ini."
Herry Iman Pierngadi, pelatih Marcus dan Kevin
Menurut tim pelatih, ada lima kunci keberhasilan Kevin dan Marcus.
Final Indonesian Open 2018
Pertama, servis Kevin yang menyulitkan lawan. Bola hasil pengembalian lawan menjadi lebih mudah untuk "dihajar".
Final Indonesian Open 2018
Kedua, penempatan bola Kevin yang akurat di titik-titik sulit. Lawan kadang tak mampu mengembalikannya.
Final All England Open 2018
Ketiga, penguasaan depan net Kevin.
Keempat, daya tahan smes Marcus dan Kevin.
Kelima, pertahanan Marcus dan Kevin yang tangguh.
"Di ganda putra itu sebenarnya kelasnya sama semua. Kevin/Marcus meraih kemenangan tidak dengan mudah. Hanya saja, mereka mempunyai fighting spirit yang bagus, tidak mau kalah."
Aryono Miranat, pelatih Kevin/Marcus
Di babak 16 besar Malaysia Open 2018, misalnya, Kevin/Marcus sempat tertinggal 18-20 di game pertama. Namun, mereka pelan-pelan mendapatkan poin hingga menang.
"Kita enggak mikirin jauh-jauh. Coba saja satu per satu. Poin lagi, poin lagi. Kalau kami memikirkan ketertinggalan, malah enggak enak bermain."
Marcus Fernaldi
Marcus dan Kevin percaya, kunci keberhasilan mereka berdua adalah latihan.
"Setiap hari kami latihan...jadi semacam reflek. Sudah kebiasaan."
Kevin Sanjaya Sukamuljo
Keberhasilan mereka menjuarai Indonesia Open 2018 membuat pelatihnya optimistis soal pencapaian di Asian Games tahun ini.
"Kevin dan Marcus sudah membuktikan mereka bisa mengatasi ankernya Istora Senayan dengan menjuarai Indonesian Open 2018. Mereka harus mewaspadai Jepang, Cina, Malaysia, dan Taiwan."
Herry Iman Pierngadi, pelatih Marcus dan Kevin