Ini edisi perdana Tempo setelah terbit kembali pasca mundurnya Presiden Soeharto. Untuk pertama kalinya, redaksi Tempo mengungkap kembali peristiwa pemerkosaan massal yang diduga menimpa perempuan Indonesia keturunan Tionghoa pada kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Tempo memperoleh kisah eksklusif dari para korban.

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir ditemukan meninggal di atas pesawat Garuda yang membawanya ke Amsterdam, Belanda. Edisi ini mengungkap skenario pembunuhan Munir, termasuk taktik keji para pelaku yang meracuninya. Keterlibatan agen Badan Intelijen Negara (BIN) mulai terungkap.

Laporan langsung Tempo dari Aceh yang luluh lantak diterjang tsunami pada pekan terakhir 2004. Selama berpekan-pekan, wartawan Tempo menelusuri desa-desa yang lenyap ditelan bencana itu dan merekonstruksi kisah pilu warganya.

Bom kembali mengguncang Pulau Dewata. Tempo melacak kembali jejak para pengebom bunuh diri yang menghancurkan tempat wisata di Kuta dan Jimbaran serta mengungkap peran dua buron teroris kelas kakap: Azahari dan Noordin M. Top.

Sejumlah aktivis Papua Merdeka mendapat suaka dari pemerintah Australia setelah nekat menembus lautan untuk mendarat di Benua Kanguru. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meradang dan memanggil pulang Dubes Indonesia di Canberra.

Tempo termasuk media pertama yang mengungkap sepak terjang politikus Golkar Setya Novanto dalam berbagai perkara korupsi. Di edisi ini,Setya diduga terlibat dalam penggelapan pajak pengadaan beras impor bernilai puluhan miliar rupiah. Edisi ini menjuluki Setya sebagai "The Untouchable" karena luasnya jejaring pengaruh sang politikus.

Edisi khusus ini menyoroti berbagai kelompok minoritas di Indonesia, mulai minoritas agama, suku sampai orientasi seksual seperti LGBTQ. Tempo juga menulis upaya berbagai tokoh untuk membangun toleransi di masyarakat.

Bencana lumpur yang menggenangi beberapa desa di Sidoarjo, Jawa Timur ini menjadi perbincangan nasional karena diduga dipicu oleh kesalahan pengeboran PT Lapindo Brantas, yang sebagian dimiliki politikus Golkar Aburizal Bakrie.

Tempo menelusuri sejumlah kasus pembalakan liar yang diduga melibatkan beberapa perusahaan kakap yang memproduksi kertas, termasuk kerajaan korporasi milik konglomerat Sukanto Tanoto.

Menjelang konferensi perubahan iklim di Bali, Tempo menurunkan laporan lengkap mengenai kerusakan hutan di berbagai wilayah di Indonesia dan dampaknya terhadap pemanasan global.

Pada peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional, Tempo menerbitkan edisi khusus yang mengulas 100 teks, mulai dari buku, pidato, peta sampai puisi dan novel, yang mempengaruhi imajinasi kita tentang Indonesia.

Pada edisi ini, muncul pernyataan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Susno Duadji yang kemudian terkenal, "Kok cicak mau melawan buaya." Kutipan ini muncul ketika Susno didesak menjelaskan mengapa dia murka setelah tahu telepon genggamnya disadap KPK terkait kasus dugaan penyuapan.

Ini adalah salahsatu liputan pertama di Indonesia yang menyoroti fasilitas mewah yang dinikmati para koruptor di dalam penjara. Lewat penelusuran berbulan-bulan, jurnalis Tempo berhasil memotret sel mewah milik narapidana korupsi Artalyta Suryani di penjara Pondok Bambu, Jakarta.

Liputan ini berhasil mengungkap kisah eksklusif mengenai bos Sampoerna yang terancam kehilangan uangnya sebesar Rp 1,7 triliun jika Bank Century ditutup. Diperdaya oleh pemilik Bank Century Robert Tantular, Boedi Sampoerna terpaksa berakrobat untuk menyelamatkan duitnya jika bank itu diambil alih pemerintah lewat Bank Indonesia. Inilah cikal bakal drama politik seputar Century di DPR yang nyaris melumpuhkan pemerintahan SBY.

Liputan ini membongkar rekening bank milik sejumlah perwira polisi yang ternyata berisi duit puluhan miliar rupiah, jauh di atas jumlah pendapatan resmi mereka. Akibat liputan ini, kantor Tempo sempat dilempar bom molotov.

Sejak lama, dana haji sudah menjadi bancakan koruptor. Liputan ini termasuk penelusuran perdana soal patgulipat seputar triliunan dana haji yang belakangan menyeret menterinya ke penjara.

Liputan investigasi Tempo mengungkap berbagai suap di lapangan hijau, permainan gajah di arena sepakbola dan korupsi di PSSI. Para pemain, wasit dan pengurus organisasi bola terlibat dalam sejumlah skema untuk mengatur hasil pertandingan.

Sebelum perannya sebagai penadah utama berbagai korupsi yang dilakukan politikus Demokrat terbongkar KPK, Tempo sudah mengendus jejak Nazaruddin, sang bendahara partai biru. Dia mengatur setoran fulus atas berbagai proyek yang dimenangkan pengusaha yang dekat dengan sang partai penguasa.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terperosok dalam skandal impor daging di Kementerian Pertanian, yang melibatkan sejumlah makelar dan fungsionaris partai itu. Tempo menulis kasus ini jauh sebelum KPK menggrebek orang dekat Ketua Umum PKS Luthfi Hasan Ishaq dan menjebloskannya ke balik terali besi.

Tempo menuliskan kaitan antara mafia pajak Gayus Tambunan dan upaya kelompok usaha Bakrie, Kaltim Prima Coal, untuk mendapatkan keringanan pajak. Kasus ini melibatkan sejumlah pegawai di Irjen Kementerian Keuangan.

Edisi khusus ini menyoroti banyaknya peraturan daerah bernuansa syariah di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Tempo menelusuri motif politik di balik pemberlakuan perda syariah ini dan melacak apa dampaknya untuk iklim kebebasan dan toleransi di negeri ini.

Investigasi ini membongkar peran Kementerian Tenaga Kerja dalam mengatur skema asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Pengaturan skema asuransi TKI ini sengaja didesain untuk memberi keuntungan besar pada para makelar yang kemudian menyetorkan keuntungan mereka pada orang-orang di sekitar pejabat Kemenaker.

Jauh sebelum KPK menyelidiki kasus korupsi pengadaan KTP elektronik, Tempo sudah menuliskan skandal ini dengan mendetail. Peran Setya Novanto dan beberapa pengusaha hitam juga diungkapkan dengan gamblang. Belakangan Setya memang dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Tempo menelusuri indikasi korupsi yang terjadi di Kabupatan Kutai Kertanagara, Kalimantan Timur, akibat penguasaan jejaring birokrasi di sana oleh dinasti politikus Syaukani Rais. Akibat dinasti politik itu, berbagai proyek pembangunan digelembungkan dan kualitasnya di bawah standar. Jembatan kebanggaan daerah itu pun, akhirnya roboh karena biaya pembangunannya dikorupsi.

Jauh sebelum kasus ini diperiksa KPK, Tempo sudah mengungkapkan dugaan keterlibatan petinggi Korlantas Mabes Polri dalam korupsi pengadaan simulator SIM. Akibat keberanian KPK menyidik kasus ini, Mabes Polri meradang dan menyerang balik pimpinan Komisi Antikorupsi.

Edisi khusus ini menelusuri kembali peran sejumlah orang yang terlibat dalam pembantaian ribuan anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965-1966 silam. Liputan ini merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi nasional pasca tragedi itu. Edisi ini diterbitkan usai peluncuran film Act of Killing karya sutradara Joshua Oppenheimer.

Tempo menemukan keterlibatan sejumlah hakim agung dalam sebuah perkara penyelundupan yang disidangkan Mahkamah Agung. Putusan ganjil dalam perkara itu menimbulkan kecurigaan yang mengarah pada dugaan suap di lembaga yudikatif itu.

Sejumlah politikus di Dewan Perwakilan Rakyat ternyata menjalin hubungan dekat dengan pelobi industri rokok untuk mengamankan industri ini dalam perumusan UU Kesehatan dan mencoba menggolkan legislasi baru bernama RUU Pertembakauan. Tempo membongkar kongkalikong ini dan menelusuri jejak para pelobi di gedung parlemen.

Tempo mengungkap peran orang-orang dekat keluarga Susilo Bambang Yudhoyono dalam perkara korupsi pembangunan wisma atlet di Hambalang. Para makelar proyek ini ternyata punya hubungan dekat dengan keluarga Cikeas.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Jero Wacik ditangkap KPK setelah terungkap perannya dalam korupsi dan suap pemberian izin pengeboran sejumlah perusahaan migas di Indonesia. Kasus Menteri Wacik terungkap setelah KPK menangkap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terungkap menyalahgunakan kewenangannya dalam memutus perkara sengketa hasil pemilihan kepala daerah. KPK kemudian menangkap Akil dan memenjarakan hakim di lembaga yudisial tertinggi di Indonesia itu.

Laporan Tempo ini mengungkap jejaring korupsi dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan berbagai modus rasuah yang dia lakukan selama menjadi kepala daerah. Salahsatu bukti korupsi yang terkuak adalah laporan penggunaan kartu kredit di berbagai butik mewah di sejumlah negara.

Edisi khusus ini menuliskan 100 lokasi wisata yang berpotensi menarik kunjungan turis dari manca negara, namun sedikit sekali diketahui orang banyak. Berbagai daerah wisata ini menyimpan keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa.

Tempo menuliskan salahsatu kasus penggelapan pajak terbesar di Indonesia, yang melibatkan Asian Agri, salahsatu perusahaan sawit milik konglomerat Sukanto Tanoto. Berkat nyanyian orang dalam yang berhasil diperoleh Tempo, majalah ini membongkar modus operandi penggelapan pajak ini.

Edisi khusus ini dipersembahkan pada para whistleblower atau pembocor berbagai kasus korupsi. Tanpa peran mereka, banyak kasus korupsi tidak bakal terbongkar. Tempo menulis profil para pahlawan pengungkap kasus korupsi yang rela berkorban, bahkan harus dipenjara, untuk mengungkap berbagai kasus pencurian uang negara.

Jauh sebelum reklamasi Teluk Jakarta menjadi perbincangan luas, Tempo telah menuliskan dugaan pelanggaran hukum dalam proyek raksasa itu. Selain reklamasi yang compang camping, pengadaan pasir yang digunakan di sana juga diduga hasil curian.

Jurnalis Tempo melaporkan langsung dari Rakhine, negara bagian di Myanmar, memeriksa langsung kondisi warga Rohingya yang menjadi korban persekusi di sana. Reportase eksklusif Tempo mengungkap berbagai ketidakadilan yang menimpa mereka dan memaksa kaum Rohingya meninggalkan tanah kelahirannya.

Dalam edisi ini, Tempo mengunjungi sejumlah pantai yang memesona di berbagai daerah di Indonesia. Reportase ini bertujuan untuk mendorong wisatawan berkunjung ke pantai dan laut yang menyimpan berbagai keindahan alam dan kekayaan budaya lokal.

Edisi khusus ini menulis kiprah sejumlah perempuan Indonesia yang menggeluti berbagai bidang yang menantang dan bermanfaat untuk publik. Liputan ini merupakan ikhtiar Tempo untuk mempromosikan keseimbangan gender di masyarakat di mana pria dan wanita punya posisi setara dan saling mengisi.

Investigasi ini merupakan bagian dari kolaborasi lintas negara yang dikoordinir oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Tempo adalah satu-satunya anggota konsorsium ini di Indonesia

Edisi khusus ini mengungkap berbagai ketimpangan pendapatan dan kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Melebarnya jurang perbedaan kesejahteraan ini merupakan tren global yang juga terjadi di negeri ini di mana segelintir orang kaya menguasai sebagian besar aset ekonomi yang ada.

Tempo melacak jejak seorang perempuan Indonesia, Siti Aisyah, yang ditangkap polisi Malaysia dengan tuduhan terlibat pembunuhan sepupu pemimpin Korea Utara Kim Jong Nam. Wartawan Tempo terbang ke Kuala Lumpur dan menemukan berbagai kejanggalan dalam perkara yang melibatkan Aisyah di sana.

Edisi ini menyoroti penggunaan pasal penodaan agama yang menjerat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Liputan ini menjelaskan kembali berbagai perkara penodaan agama yang sebelumnya pernah diputus pengadilan.

Wartawan Tempo kembali turun langsung meliput pengepungan tentara Filipina di Kota Marawi, yang jatuh ke tangan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS. Sejumlah teroris asal Indonesia diduga terlibat.

Liputan khusus ini mengangkat berbagai fenomena konservatisme Islam yang kini makin marak sebagai gaya hidup baru kelas menengah di Indonesia. Ada kekhawatiran meningkatnya konservatisme ini menurunkan kadar toleransi pada kaum minoritas di negeri ini.

Tempo mereportase kondisi sebuah kapal pesiar mewah yang ditahan di Bali atas permintaan penyidik dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat karena terkait kasus rasuah kakap 1 MDB di Malaysia. Liputan ini mendapat perhatian besar di Malaysia, dan menyudutkan posisi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang disebut-sebut terlibat skandal itu.

Edisi ini mengungkap keterlibatan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang dalam skema pengambilalihan saham perusahaan tambang Newmont. Kasus ini sudah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Liputan investigasi ini mengungkap modus operandi baru pengusaha sawit yang mengkonversi hutan di Papua menjadi perkebunan sawit dengan memanfaatkan kayu hasil hutan di sana.

Pada edisi ini, Tempo mengungkap dugaan keterlibatan beberapa pendukung calon presiden Prabowo Subianto dalam aksi kerusuhan di depan kantor Badan Pengawas Pemilu di Jl Thamrin, Jakarta. Salahsatu pentolannya adalah mantan anggota tim Mawar Kopassus yang pada era Orde Baru terlibat penculikan sejumlah aktivis pro demokrasi.

Dalam liputan eksklusif ini, reporter Tempo menelusuri orang-orang Indonesia yang sempat tergiur bujuk rayu ISIS dan kini terlunta-lunta di Suriah. Inilah salahsatu liputan perdana dari media Indonesia mengenai nasib para anggota ISIS yang merana setelah kelompok radikal itu gagal mendirikan negara Islam di Suriah.