Longform

Kiprah Grup Wagner Merebut Bakhmut di Timur Ukraina

Sabtu, 15 April 2023

Grup Wagner menjadi pembeda dalam pertempuran Bakhmut yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan dalam Perang Rusia Ukraina. Seperti apa sepak terjang tentara bayaran Rusia yang didirikan oleh “Koki Putin” – yang kini mengklaim 80 persen wilayah Bakhmut itu?

Oleh Daniel Ahmad Fajri

tempo

Pertempuran antara pasukan Moskow dan Kyiv di Bakhmut, Ukraina timur, sudah berlangsung selama berbulan-bulan dan semakin intensif dalam beberapa pekan ini. Keterlibatan tentara bayaran Grup Wagner dalam konfrontasi bersenjata di kota kecil yang berada di wilayah Donetsk itu, bisa menjadi faktor penentu pertempuran dan jalannya agresi Rusia yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun.

Sepak terjang Grup Wagner di timur Ukraina dimulai pada akhir Juli 2022. Intelijen Inggris, menurut keterangan yang dibagikan Kementerian Pertahanan, menyatakan, Grup Wagner mengalami kemajuan taktis di sekitar Pembangkit Listrik Vuhlehirska dan desa terdekat Novoluhanske. Manuver ini memaksa Ukraina menarik sejumlah pasukannya.

Intelijen Inggris menyebut, kelompok tentara bayaran yang dikepalai oleh pebisnis Rusia Yevgeny Prigozhin – sekutu Presiden Vladimir Putin, mendapat mandat untuk beroperasi di front timur pada pertengahan tahun kemarin. London mengatakan pengerahan tentara bayaran ke Ukraina ini disebabkan karena pasukan Moskow kekurangan infanteri tempur. Dokumentasi kepolisian setempat, yang dimuat Reuters pada 27 Juli, menunjukkan gempuran Rusia sudah menghantam Kota Bakhmut.

Kementerian Pertahanan Inggris pertama kali melaporkan, Wagner telah dikerahkan di Ukraina pada 28 Maret 2022, kurang lebih sebulan setelah konflik setelah kerugian Rusia mulai menghambat laju serangan awal. 

Angka pasti jumlah serdadu Wagner di Ukraina tidak bisa ditentukan dengan tepat. Intelijen Inggris, pada Januari 2023, memperkirakan jumlah pasukan Wagner yang aktif di Ukraina sebanyak 50.000, yang merupakan seperempat dari total kekuatan Rusia.

Pada akhir Desember, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby menyebutkan jumlah pasukan Wagner juga berjumlah 50.000 pejuang. Lebih dari tiga perempat mereka adalah narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.

tempo

Think-tank Institute for the Study of War (ISW), merujuk pada pernyataan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal AS Mark Milley pada Rabu, 29 Maret 2023, mencatat, Grup Wagner memiliki sekitar 6.000 personel profesional dan 20.000 hingga 30.000 rekrutan. Sebagian besar dari mereka adalah narapidana yang bertempur di Bakhmut.

Setelah serangan balasan besar-besaran Ukraina pada pertengahan tahun lalu, perang telah berubah menjadi konflik yang terus meningkat di sepanjang garis depan. Front perang membentang dari perbatasan Rusia di utara hingga semenanjung Krimea yang dicaplok di selatan. Saat kemajuan pasukan Rusia melambat, kemenangan Wagner di Bakhmut – yang dikenal dengan Artyomovsk di era Soviet, diyakini akan menambah moral pasukan Moskow.

Pendiri Grup Wagner menargetkan pasukannya merebut Bakhmut di timur Ukraina karena ingin menguasai area pertambangan bawah tanah seluas 160 kilometer yang dapat menampung pasukan dan tank di kedalaman 80-100 meter. Sebagai pusat transportasi dan logistik regional, Bakhmut akan berguna bagi pasukan Rusia, meskipun itu bergantung pada seberapa banyak infrastrukturnya yang masih utuh. 

Lebih penting lagi, seperti dikhawatirkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, perebutan kota ini berpotensi menjadi batu loncatan bagi Rusia untuk maju di dua kota besar yang telah lama didambakannya di wilayah Donetsk: Kramatorsk dan Sloviansk. Keduanya akan berada dalam jangkauan yang mudah dari artileri Rusia. Moskow perlu mengendalikan keduanya untuk menyelesaikan apa yang disebutnya "pembebasan" dari "Republik Rakyat Donetsk".

Sejak terlibat di timur Ukraina, Wagner memainkan peran penting dalam merebut kota-kota seperti Soledar, Popasna, dan Lysychansk. Kelompok ini menawarkan pasukan operasional yang relatif kompeten, ketika Kremlin berulang kali dipaksa untuk mengalihkan komandonya karena keok di medan perang.

Kemenangan untuk Wagner di Ukraina, terkadang membuat Prigozhin berselisih klaim dengan Kremlin. Saat menyatakan telah merebut kota Soledar di Ukraina pada pertengahan Januari 2023, Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan peran Wagner dalam pertempuran itu.

Bos tentara bayaran menuduh otoritas Rusia mengambil pujian atas keberhasilan Wagner. Namun, Kremlin membantah ada perpecahan antara Wagner dan Moskow. “Konflik apa pun, ini sebagian besar adalah produk manipulasi informasi,” kata Juru Bicara Kantor Presiden Rusia Dmitry Peskov.

Kremlin bergerak mengekang apa yang dilihatnya sebagai hasrat politik yang berlebihan dari Prigozhin. Perannya yang sangat menonjol membuat sekutu hingga analis mulai berspekulasi bahwa dia mencari pekerjaan resmi atau karier di bidang politik.

Ada bukti yang berkembang, Kremlin memerintahkan Prigozhin untuk menghentikan kritik publiknya terhadap kementerian pertahanan, sambil mengarahkan media pemerintah untuk berhenti menyebut namanya atau Wagner. Prigozhin mengklaim haknya untuk merekrut narapidana dari penjara dilucuti. Padahal itu merupakan pilar utama pengaruh politiknya yang baru lahir dan salah satu alasan dia semakin dekat untuk merebut kota Bakhmut.

Direktur Kelompok Hak-hak Narapidana Olga Romanova, mengatakan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengambil alih perekrutan narapidana awal tahun ini. Sedangkan Mantan Penasihat Kremlin, Sergei Markov – yang masih memiliki kedekatan dengan otoritas Rusia, mengatakan, posisi blok politik (Kremlin) tidak membiarkan Prigozhin terjun ke politik. Mereka sedikit takut pada bos tentara bayaran itu dan menganggap dia orang yang merepotkan.

Pasukan Wagner identik dengan kekejaman. Seorang mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner yang bertempur di Ukraina, Andrei Medvedev, melarikan diri dan mencari suaka ke Norwegia pada Januari lalu. Bergabung kelompok ini sejak 6 Juli 2022, ia khawatir nyawanya terenggut setelah menyaksikan pembunuhan dan penganiayaan terhadap tahanan Rusia yang dibawa ke garis depan.

Prigozhin menanggapi, Medvedev telah bekerja di unit Wagner Norwegia dan telah menganiaya tahanan. "Hati-hati, dia sangat berbahaya," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan juru bicara. Dia tidak membahas klaim pembunuhan atau penganiayaan terhadap tahanan dalam pernyataan seperti disinggung Medvedev.

Pada Sabtu, 18 Maret 2023, Prigozhin mengatakan, Grup Wagner berencana merekrut sekitar 30 ribu tentara bayaran baru pada pertengahan Mei nanti. Dalam pesan audio di Telegram, dia menyebut, pusat perekrutan Wagner telah dibuka di 42 kota Rusia, dengan mempekerjakan rata-rata 500-800 orang per hari.

Prigozhin tidak memberikan bukti untuk mendukung angka tersebut. Namun, Reuters menyebut, orang-orang Prigozhin menderita kerugian besar saat memimpin upaya Rusia untuk merebut kota Bakhmut di Ukraina.

Menurut Prigozhin perekrutan berjalan lebih baik dari yang dia harapkan. Para sukarelawan disebut memiliki kondisi fisik yang lebih baik daripada narapidana yang dia tangani sebelumnya.

Institute for the Study of War mengutip para analis Barat menyebut, Grup Wagner kemungkinan telah kehilangan sejumlah besar pasukan, yang diperkirakan akan menghambat serangan Moskow di wilayah timur. Lembaga ini membandingkan data pasukan Wagner yang dirujuk Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada akhir tahun lalu sejumlah 50.000, dengan statistik Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal AS Mark Milley yang dilaporkan pada Rabu, 29 Maret 2023.

Milley mengatakan, Grup Wagner memiliki sekitar 6.000 personel profesional dan 20.000 hingga 30.000 rekrutan – sebagian besar narapidana, yang bertempur di daerah Bakhmut. “Kemungkinan perbedaan antara angka Kirby 50.000 di Ukraina dan angka Milley 26.000 hingga 36.000 di daerah Bakhmut adalah hasil dari korban dari serangan gesekan Wagner di Bakhmut,” analis ISW menyimpulkan.

Penasihat Militer Senior Utusan Inggris untuk Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa, Ian Stubbs, mengatakan pada Kamis, 30 April, bahwa 30.000 personel militer dan Wagner Rusia telah tewas atau terluka di daerah Bakhmut sejak Juli. 

Stubbs, seperti dikutip ISW, menyatakan pasukan Rusia dan Wagner secara khusus menderita kerugian yang signifikan di dalam dan sekitar Bakhmut dalam beberapa minggu terakhir. “Mereka perlu menyusun ulang jumlah pasukan,” tulis laporan itu.

Sementara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Jumat, 31 Maret 2023, memperkirakan, 10.000 warga sipil Ukraina bertahan hidup dalam keadaan mengerikan di dalam dan sekitar Bakhmut yang terkepung. Di antara mereka banyak lansia dan penyandang cacat. Umar Khan dari ICRC mengatakan, beberapa ribu diprediksi masih berada di kota itu.

Menurut Khan, warga sipil yang terjebak, telah hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. “Mereka menghabiskan hampir sepanjang hari dalam penembakan intensif di tempat penampungan (bawah tanah)," katanya dalam konferensi pers Jenewa melalui tautan video dari Dnipro di Ukraina.

Khan mengaku terkejut dengan skala kehancuran yang dia saksikan; Rumah-rumah dihancurkan oleh senjata militer, atap-atap robek, gedung-gedung apartemen dipenuhi lubang-lubang, hingga ancaman terus-menerus dari peluru yang meledak dan bom.

Wagner Klaim 80 Persen Wilayah Bakhmut

Rusia dan Ukraina masih berjuang untuk kota kecil Bakhmut. Walaupun, lebih dari 90 persen penduduknya telah melarikan diri, hingga puluhan ribu orang telah terbunuh. Sebagian besar infrastruktur kota juga tinggal reruntuhan dan kepentingan strategisnya telah diremehkan oleh Barat.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar, mengatakan, pertempuran sengit melanda semua bagian front timur pada Kamis, 13 April 2023. Dia mengatakan pasukan pro-Kyiv menangkis serangan di sebagian besar wilayah.

“Sebagian besar upaya ofensif musuh terjadi di sektor Bakhmut,” katanya di Telegram. Dia menambahkan bahwa komandan Rusia telah mengalihkan pasukan ke sana dari daerah lain.

Menurut Malyar, musuh menggunakan unit paling profesionalnya di wilayah itu dan menggunakan artileri dan penerbangan dalam jumlah yang signifikan. Setiap hari, Pasukan Rusia melakukan 40 hingga 50 operasi penyerbuan dan 500 episode penembakan di Bakhmut.

Bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, pada Selasa, 11 April 2023, mengklaim kelompok pasukannya telah menduduki lebih dari 80 persen Wilayah Bakhmut. Menurut dia, pasukannya menguasai sebagian besar Bakhmut, termasuk pusat administrasi, pabrik, gudang, dan bangunan kota.

Militer Ukraina membantah dengan menyatakan pihaknya menguasai lebih dari 20 persen kota. Juru Bicara Komando Militer timur Ukraina, Serhiy Cherevatyi memastikan ini setelah berkomunikasi dengan komandan salah satu brigade yang menjaga pertahanan kota. 

Kementerian Pertahanan Rusia membalas, pasukan Wagner telah merebut tiga blok kota. Sementara pasukan Rusia, katanya, telah menyerang pasukan cadangan Ukraina yang mencoba menerobos.

Analis Konrad Muzyka, yang merupakan Direktur Konsultan Militer Rochan di Polandia, mengatakan, perhitungannya memenuhi klaim Rusia sebesar 80 persen. "Pertanyaan besarnya adalah apakah tempo Rusia saat ini bisa dipertahankan," katanya di Twitter.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris pada Minggu, 10 April 2023, mengatakan, selama tujuh hari terakhir, Rusia juga tampak meningkatkan serangan lapis bajanya di sekitar kota Marinka, yang berada di provinsi Donetsk."Rusia terus memberikan prioritas tinggi untuk sumber daya operasi di sektor Donetsk yang lebih luas, termasuk wilayah Marinka dan Avdiivka, mengeluarkan sumber daya yang signifikan untuk keuntungan minimal," katanya.

Komandan Pasukan Darat Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi pada Senin, 10 April 2023, menyebut Rusia menghancurkan bangunan dan posisi di Bakhmut yang terkepung dengan taktik ‘bumi hangus’. "Situasinya sulit tetapi dapat dikendalikan," katanya dalam komentar yang dikutip oleh Pusat Militer Media Ukraina.

Syrskyi menilai, Moskow mengirim pasukan khusus dan unit serangan udara untuk membantu serangan mereka karena anggota kelompok tentara bayaran Wagner sekarang kelelahan. “Musuh beralih ke apa yang disebut taktik bumi hangus dari Suriah. Itu menghancurkan bangunan dan posisi dengan serangan udara dan tembakan artileri,” kata Syrskyi.

Sebelumnya pada Minggu, 19 Maret 2023, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, pertempuran paling sengit terjadi di sepanjang pendekatan barat ke Bakhmut. Rusia disebut juga menargetkan kota Avdiivka.

Staf Umum Ukraina menyebut pasukan Rusia telah gagal membuat kemajuan di daerah barat Bakhmut. Setidaknya 10 kota dan desa telah diserang Rusia. Menurutnya, Rusia juga tidak membuat kemajuan dalam serangan terhadap Avdiivka.

Namun, Analis Militer Ukraina Oleh Zhdanov, menilai, pasukan Rusia menguasai pusat Bakhmut, dengan sebagian besar serangan mereka sekarang berfokus pada stasiun kereta api. "Ada pertempuran sengit di pusat kota dan musuh secara bertahap bergerak menuju pinggiran barat," kata Zhdanov.

Prigozhin telah membuat sejumlah pengumuman prematur sehubungan dengan posisi Wagner di Bakhmut. Awal bulan ini dia mengklaim telah merebut Bakhmut. Namun, Pasukan Bersenjata Ukraina membantahnya, dengan menyatakan pihaknya terus melakukan perlawanan.

Presiden Volodymyr Zelensky dan pejabat senior lainnya mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak senjata yang diharapkan Kyiv. Ini dipercaya dapat memungkinkan Ukraina untuk meluncurkan serangan balasan besar akhir tahun ini.

"Kami sedang mempersiapkan anak laki-laki kami," kata Zelenskiy dalam pidato video Kamis malam, 13 April 2023. "Kami menantikan pengiriman senjata yang dijanjikan oleh mitra kami. Kami mendekatkan kemenangan sebanyak mungkin."

Barat yang menjadi pendukung utama Ukraina setelah Rusia menginvasi pada Februari 2022, memperkirakan, jatuhnya Kota Bakhmut mungkin tidak membuat banyak perbedaan strategis. Baik Kepala Pentagon Lloyd Austin dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah mengecilkan potensi jatuhnya Bakhmut sebagai kekalahan simbolis, seperti halnya pandangan pakar militer Barat. 

Pasukan Ukraina mulai menggunakan peralatan baru pasokan Barat, termasuk tank canggih Leopard 2 dari Jerman untuk menahan serangan Rusia di Bakhmut, Selasa, 28 Maret 2023. Dalam kesempatan terpisah, Rusia menyatakan bahwa pihaknya pertama kalinya menembak jatuh ‘Ground Launched Small Diameter Bomb’ (GLSDB), yang dipasok Amerika Serikat. 

Bom Diameter Kecil yang berfungsi dengan cara diluncurkan dari darat ini, dapat menggandakan jarak tembak medan perang Ukraina. Perangkat ini telah lama dicari oleh Kyiv untuk menghantam pusat komando dan jalur pasokan Rusia.

Ahli Militer Rusia di think-tank CAN, yang berbasis di Amerika Serikat, Michael Kofman, juga mengatakan, mempertahankan kota membantu Ukraina memantapkan dukungan dari negara-negara Barat. Ini juga akan membuktikan Ukraina telah membuat perbedaan.

Juli

Moskow memperoleh keuntungan teritorial di sekitar Bakhmut dan Avdiivka. Rusia mengambil kendali Pembangkit Listrik Tenaga Panas Vuhlehirska di tenggara Bakhmut. Rusia juga merebut barikade Ukraina di sekitar tambang batu bara Butivka di barat daya Avdiivka, setelah penarikan Kyiv dari daerah tersebut.

Agustus

Pasukan Rusia dan tentara bayaran yang dikenal Grup Wagner menekan ke arah Bakhmut dengan serangan udara dan penembakan yang intens. Grup Wagner juga menerobos pertahanan Ukraina di pinggiran timur Bakhmut.

Oktober

Pasukan Rusia mampu menembus pinggiran timur laut dan selatan Bakhmut, tetapi mereka akhirnya dipaksa keluar oleh serangan balik Ukraina.

November

Bakhmut menahan serangan artileri Rusia yang tiada henti, pertempuran telah berubah menjadi perang parit. Ratusan orang dilaporkan tewas dan terluka setiap hari di kedua sisi. Akhir bulan, pasukan Rusia telah maju ke front selatan Bakhmut, merebut pemukiman seperti Ozarianivka, sebuah desa 15 kilometer barat daya kota. Meski begitu, menurut Institute for the Study of War pada saat itu, kemajuan Rusia tidak mungkin menghasilkan "efek tingkat operasional".

Desember

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Bakhmut. Zelensky mendesak para pejuang Ukraina untuk mempertahankan moral mereka.

Januari

Moskow mengklaim pasukannya telah menguasai kota tambang garam Ukraina terdekat, Soledar, setelah pertempuran sengit selama berminggu-minggu. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, kontrol Soledar akan memungkinkan pasukannya untuk memotong jalur pasokan Ukraina di Bakhmut dan kemudian memblokir dan mengepung unit Ukraina di kota itu. Ukraina membantah Soledar telah dikuasai.

Februari

Roket Grad Rusia dan artileri laras menghantam sebuah distrik perumahan di kota Bakhmut, Ukraina. Serangan itu menewaskan tiga pria dan dua wanita dan melukai sembilan lainnya. Jaksa penuntut umum Ukraina, menyelidikinya sebagai kejahatan perang.

Maret

Bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin pada awal Maret mengklaim telah mengepung Bakhmut. Pasukan Ukraina tidak ingin mundur. Klaim yang sama disampaikannya lagi pada awal bulan ini. Tentara bayaran Moskow mengibarkan bendera Rusia di kota itu.

Reportase dikumpulkan dari Reuters dan Al-Jazeera. Video pertempuran di Bakhmut diunggah dari Twitter dari seleksi media yang telah diverifikasi geolokasi dan kronolokasi oleh platform Open Source Investigation Eyes On Russia, yang dibuat oleh Centre for Information Resilience dan Center for Advanced Defense Studies.

CREDIT

Penulis

Multimedia

Editor