“Ini belum berakhir. Kita harus tetap siap siaga dan kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan kita tentang pencegahan epidemi.”
Presiden Korea Selatan Moon Jae-In
Saat ini, seluruh dunia sedang terhuyung-huyung dengan menyebarnya Coronavirus Disease-19 (Covid-19). Namun ada beberapa negara yang telah melonggarkan aturan lockdown mereka setelah memberlakukan testing yang agresif, contact tracing yang menyeluruh, dan social distancing yang disiplin.
Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, Spanyol, Swiss, dan Jerman telah mengakhiri aturan lockdown yang ketat dan sudah mulai membuka kembali negara mereka. Tetapi, pemerintah negara-negara ini tetap meninggalkan beberapa pembatasan untuk mencegah kemungkinan terjadinya gelombang wabah kedua. Enam negara ini selayaknya menjadi contoh untuk tiap negara yang masih bergelut dengan COVID-19, dan juga memberikan sekilas akan tatanan sosial baru di dunia pasca-pandemi.
“Ini belum berakhir. Kita harus tetap siap siaga dan kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan kita tentang pencegahan epidemi.”
Presiden Korea Selatan Moon Jae-In
“[Pemerintah Vietnam] terorganisir, dan mampu membuat kebijakan yang diberlakukan dengan cepat dan efisien tanpa kontroversi.”
Guy Thwaites, Direktur Oxford University Clinical Research Unit di Ho Chi Minh City
“Kita harus bekerja untuk memastikan penurunan jumlah infeksi baru. Jika kurva infeksi menjadi curam lagi, kita harus memiliki sistem peringatan untuk menyadarinya lebih awal dan dapat bertindak dengan cepat.”
Kanselir Jerman Angela Merkel
"Taiwan telah menjadi contoh yang bagus tentang bagaimana menangani virus corona, dan mereka telah menggunakan campuran pelacakan cerdas, memakai masker dan terus terang, tenang, untuk membantu melawan virus”
Isaac Stonefish, rekan senior di Asia Society Center on US and China Relations
“Semuanya tergantung ke masyarakat sekarang, kita sedang memulai perjalanan tanpa peta rute yang tepat. Apa yang telah kita capai adalah prestasi yang sangat besar, tetapi semuanya bisa hilang jika kita tidak menjaga satu sama lain.”
Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol
“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk melonggarkan aturan-aturan ini tanpa adanya resiko harus mengencangkannya lagi.”
Alain Berset, Menteri Kesehatan Swiss
Pengunjung memakai masker wajah untuk menghindari penyebaran penyakit virus corona Covid-19, mengantre dengan menjaga jarak untuk naik roller coaster di sebuah taman hiburan di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji
Pasangan melepaskan sementara masker mereka untuk berfoto di tengah penyebaran penyakit virus corona Covid-19 di sebuah taman hiburan di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2020. REUTERS/ Kim Hong-Ji
Pengunjung mengenakan masker untuk menghindari penyebaran penyakit virus corona Covid-19 menaiki eskalator di sebuah department store di Seoul, Korea Selatan, 1 Mei 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji
Seorang pekerja karantina menyemprotkan disinfektan di sekolah menengah sebagai pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 di Seoul, Korea Selatan, 11 Mei 2020. Yonhap via REUTERS
Anak-anak memakai masker wajah untuk menghindari penyebaran virus corona COvid -19 saat bermain air di pusat perbelanjaan di Gimpo, Korea Selatan, 1 Mei 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji
Pemain berbaris sebelum pertandingan K Liga 1 2020 antara klub Jeonbuk Hyundai Motors FC dan Suwon Samsung Bluewings yang digelar tanpa penonton di Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju, Korea Selatan, 8 Mei 2020. Liga lokal ini digelar tertutup dari penonton karena penyebaran penyakit virus corona Covid-19. REUTERSKim Hong-Ji
Sejumlah dummy dipasang untuk menggantikan penonton di pertandingan bisbol antara tim SK Wyverns dan Hanwha Eagles di Stadion Munhak di tengah mewabahnya virus corona Covid-10 di Incheon, Korea Selatan, 5 Mei 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji
Penampilan tim cheersleader yang mengenakan masker di sela-sela pertandingan bisbol antara tim SK Wyverns dan Hanwha Eagles di Stadion Munhak di tengah mewabahnya virus corona Covid-10 di Incheon, Korea Selatan, 5 Mei 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bayi yang mengenakan pelindung wajah, digendong oleh ibunya Nguyen Huyen Trang, ketika ia menerima vaksinasi di rumah selama wabah penyakit virus corona Covid-19 di Hanoi, Vietnam 13 April 2020. REUTERS/Kham
Siswa sekolah menengah pulang dari sekolah saat hari pertama sekolah kembali dibuka setelah pemerintah melonggarkan lockdown secara nasional selama wabah penyakit virus corona Covid-19 di Ho Chi Minh, Vietnam, 5 Mei 2020. REUTER/Yen Duong
Nelayan mengenakan masker saat menjala ikan di pantai selama wabah penyakit virus corona Covid-19 di kota Da Nang, Vietnam 6 Mei 2020. REUTERS/Kham
Para siswa sekolah dasar yang mengenakan masker di hari pertama masuk sekolah setelah pemerintah melonggarkan lockdown secara nasional di tengah wabah virus corona Covid-19 di Ho Chi Minh, Vietnam, 11 Mei 2020. REUTERS/Yen Duong
Seorang siswa sekolah dasar yang mengenakan masker menghadiri hari pertama sekolah setelah pemerintah melonggarkan lockdown secara nasional di tengah wabah virus corona Covid-19 di Ho Chi Minh, Vietnam, 11 Mei 2020. REUTERS/Yen Duong
Orang-orang menunggu untuk menerima sumbangan beras di depan Katedral Saint Joseph selama wabah virus corona Covid-19 di Hanoi, Vietnam, 27 April 2020. REUTERS/Kham
Do Thi Kim Dung (41 tahun), dan putranya Nguyen Dinh Thanh (11 tahun), bersiap-siap sebelum hari pertamanya kembali ke sekolah dasar setelah pemerintah melonggarkan lockdown secara nasional selama wabah virus corona Covid-19 di Ho Chi Minh, Vietnam, 8 Mei 2020. REUTERS/Yen Duong
Lord Mayor Dieter Reiter dilantik sebagai perwakilan dewan kota dalam seremoni yang digelar di sebuah teater, untuk dapat menjaga peraturan jarak, selama penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) berlanjut di Munich, Jerman, 4 Mei 2020. REUTERS/Andreas Gebert
Sebuah papan imbauan agar pekerja mengenakan masker terlihat di jalur produksi untuk mobil listrik Volkswagen ID.3 Zwickau, Jerman, 23 April 2020, saat penyebaran penyakit virus corona Covid-19. Hendrik Schmidt via REUTERS
Jemaah menerapkan phyical distancing saat menghadiri misa pertama setelah penutupan kebaktian gereja karena penyebaran penyakit virus corona Covid-19, di Kevelaer, Jerman, 1 Mei 2020. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Pasangan pengantin baru, Johanna dan Philipp Sofsky disambut oleh teman-teman setelah pernikahan mereka di kantor catatan sipil di tengah penyebaran virus corona Covid-19 di Hanau, Jerman, 2 Mei 2020. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Para joki mengenakan masker dan pelindung wajah dalam pacuan kuda 14.00 Neue Bult Maiden Steher-Cup, di tengah wabah penyakit virus corona Covid-19 di Hanover, Jerman, 7 Mei 2020. REUTERS/Fabian Bimmer
Seorang pria mengunjungi istrinya di kamar khusus yang dibangun untuk memungkinkan kunjungan kerabat di sebuah panti jompo saat penyebaran penyakit virus corona Covid-19 berlanjut di Neuss, Jerman, 10 Mei 2020. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Seorang pria mengenakan masker saat ia berolahraga di sebuah studio kebugaran yang dibuka kembali pada tengah malam setelah penutupan berminggu-minggu karena wabah virus corona di Cologne, Jerman, 11 Mei 2020. REUTERS/Thilo Schmuelgenr
Peter Petrus, 37, seorang sommelier atau pakar minuman wine, mengadakan kelas mencicipi anggur online dari studionya, selama wabah virus corona Covid-19, di Taipei, Taiwan, 24 April 2020. REUTERS/Ann Wang
Seorang pekerja yang mengenakan masker dan sarung tangan membersihkan pagar di Taman Hiburan Anak, di tengah wabah penyakit virus corona Covid-19 di Taipei, Taiwan, 1 Mei 2020. REUTERS/Ann Wang
Siswa pusat seni bela diri berlatih sambil mengenakan masker untuk melindungi dirinya dari penyakit virus corona Covid-19 di Taipei, Taiwan, 30 April 2020. REUTERS/Ann Wang
Seorang wanita yang mengenakan masker berfoto selfie saat menaiki wahana di Taman Hiburan Anak, di tengah wabah virus corona Covid-19, di Taipei, Taiwan, 1 Mei 2020. REUTERS/Ann Wang
Penggemar baseball duduk berjauhan saat memberikan semangat kepada tim mereka di pertandingan liga profesional pertama yang digelar dengan penonton sejak wabah virus corona Covid-19 di Taipei, Taiwan, 8 Mei 2020. REUTERS/Ann Wang
Seorang wanita mengenakan masker yang menjadi kewajiban saat naik angkutan umum untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 di Taipei, Taiwan, 30 April 2020. REUTERS/Ann Wang
Calon mempelai perempuan Isabel Jimenez yang mengenakan masker dan sarung tangan pelindung mencoba gaun pengantin, di toko Innovias, pada hari pertama pelonggaran lockdown beberapa usaha kecil diizinkan untuk dibuka di Madrid, Spanyol, 4 Mei 2020. REUTERS/Susana Vera
Seorang penata rambut mengenakan masker dan pelindung wajah melayani pelanggan setelah membuka kembali salonnya, di tengah penyebaran virus corona Covid-19 di Barcelona, Spanyol, 5 Mei 2020. REUTERS/Nacho Doce
Seorang komuter yang mengenakan sarung tangan pelindung berdiri di antara tanda untuk menjaga jarak sosial di lantai stasiun kereta Atocha, pada hari pertama kewajiban menggunakan masker di angkutan umum, di tengah wabah penyakit virus corona Covid-19 di Madrid, Spanyol, 4 Mei 2020. REUTERS/Susana Vera
Seorang karyawan sebuah toko cat yang memakai topeng pelindung dan sarung tangan mengucapkan selamat tinggal kepada klien melalui layar pelindung, pada hari pertama sejumlah bisnis kecil diizinkan untuk dibuka kembali, di tengah kebijakan lockdown untuk mengatasi wabah virus corona Covid-19 di Madrid , Spanyol, 4 Mei 2020. REUTERS/Susana Vera
Bintang FC Barcelona, Lionel Messi mengenakan masker wajah dan sarung tangan pelindung di tempat pelatihan Ciutat Esportiva Joan Gamper untuk mengikuti tes COVID-19 di tengah wabah virus corona Covid-19, di Barcelona, Spanyol, 6 Mei 2020. Miguel Ruiz/FC Barcelona via REUTERS.
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung berfoto selfie di luar sebuah toko yang tertutup di tengah wabah penyakit virus corona Covid-19 di Madrid, Spanyol 7 Mei 2020. REUTERS/Sergio Perez
Dokter gigi Leonard Brazzola mengenakan pakaian alat pelindung diri dan pelindung wajah pada hari pembukaan di tempat praktiknya setelah pemerintah Swiss melonggarkan lockdown selama wabah penyakit virus corona Covid-19 di Lausanne, Swiss, 27 April 2020. REUTERS/Denis Balibouse
Tas-tas berisi makanan dan kebutuhan pokok hasil donasi masyarakat siap untuk didistribusikan kepada orang-orang yang membutuhkan di gelanggang es Vernets saat merebaknya virus corona Covid-19 di Jenewa, Swiss, 9 Mei 2020. REUTERS/Denis Balibouse
Seorang tentara Swiss menunjukkan aplikasi pelacakan kontak yang dibuat oleh Institut Teknologi Federal Swiss (EPFL), yang akan diluncurkan saat pemerintah melonggarkan lockdown pada 11 Mei 2020, di barak Chamblon, Swiss 30 April 2020. REUTERS/Denis Balibouse
Tanda panah kuning menandai pintu masuk dan keluar pada hari pembukaan kembali toko pakaian saat pemerintah mulai melonggarkan lockdown di tengah wabah virus corona Covid-19, di Zurich, Swiss, 11 Mei 2020. REUTERS/Arnd Wiegmann
Atlet panjat tebing Petra Klingler, yang dikenal sebagai "The Swiss Machine", berlatih di rumahnya di tengah wabah penyakit virus corona di Bern, Swiss, 4 Mei 2020. REUTERS/Denis Balibouse
Suasana sesi rapat luar biasa Parlemen Swiss yang digelar di tengah wabah virus corona Covid-19 di Bern, Swiss, 4 Mei 2020. REUTERS/Denis Balibouse