Kamu tidak tahu penyebab Rifki tak lagi mendapat bantuan PIP. Apa yang kamu lakukan?
Pihak sekolah menjelaskan bahwa siswa yang memiliki KIP atau surat keterangan tidak mampu harus melapor kembali tiap tahun ajaran baru. Sehingga sekolah bisa mengusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar siswa mendapat dana PIP. Apa selanjutnya?
Ketika melapor, sekolah meminta KIP milik Rifki. Namun, rupanya kartu tersebut hilang. Apa yang harus dilakukan?
Setelah mendapat kembali kartunya, kamu kembali ke sekolah untuk mendaftarkan Rifki. Beberapa bulan kemudian, sekolah mengumumkan Rifki sebagai salah satu penerima dana. Apa langkah selanjutnya?
Untuk melakukan aktivasi rekening, kamu perlu mengantar Rifki ke Bank. Namun, jarak rumah Rifki ke Bank membutuhkan waktu selama satu jam. Apa yang kamu lakukan?
Kamu bersama Saenah dan Rifki pergi ke Bank. Apa saja yang kalian bawa?
Karena jarak ke bank yang jauh, kamu menyarankan Saenah untuk menyerahkan aktivasi rekening Rifki ke sekolah. Apa selanjutnya?
Usai melakukan aktivasi rekening, Rifki sudah bisa mencairkan dana. Apa yang kamu lakukan?
Selamat Dana Kartu Indonesia Pintar Anda Cair
Pihak bank hanya akan menyalurkan dana PIP ke rekening yang mendapat SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Datang ke bank tanpa SK hanya sia-sia.
Rifki menerima KIP saat ia duduk di SMP. Sejak masuk SMA, ia tidak pernah memberitahu sekolah bahwa ia penerima KIP sehingga databasenya tidak ada di SMA.
Sekolah tidak memiliki hak menerbitkan KIP. Untuk penggantian kartu baru, pemilik wajib memberitahukan nomor KIP dan menyertakan identitas diri ke kantor Dinas Pendidikan.
Buku rekening lama milik Rifki tidak bisa digunakan lagi karena Bank penyalur dana PIP untuk SMP dan SMA berbeda.
Dokumen tidak lengkap, Bank tidak bersedia melakukan aktivasi rekening.
Untuk aktivasi rekening secara kolektif oleh sekolah perlu surat kuasa dari peserta didik.
Selamat Dana Kartu Indonesia Pintar Anda Cair