Aksi diwarnai dengan perkelahian dengan kurang lebih 600 orang preman yang diduga berasal dari Ambon. Kejadian bermula dari berita mengenai perusakan sebuah masjid di daerah Ketapang, Gajah Mada, Jakarta Pusat. Mendengar berita ini, FPI meninjau daerah tersebut dan berkelahi dengan para preman yang diduga sebagai perusak.
22 November 1998
13, 18 dan 22 September 1998
Laskar Pembela Islam berunjuk rasa pada September 1999, dengan menutup tempat perjudian di Petojo Utara dan tempat pelacuran di Ciputat, Tanah Abang, Jakarta. Dan menutup diskotik Indah Sari, Tanah Abang, Jakarta.
12 Desember 1998
FPI menduduki Gedung Balai Kartini Jakarta selama 13 jam untuk menuntut penutupan tempat hiburan selama bulan suci Ramadhan dan minggu pertama Syawal.
11 Oktober 2000
FPI berunjuk rasa menolak kedatangan perwakilan dari negara Israel yang memiliki latar belakang Yahudi untuk menghadiri konferensi Inter-Parliamentary Union ke-104 di Jakarta. Massa FPI membawa spanduk yang berisikan penolakan perwakilan Israel tersebut yang berbunyi, “Haram, Yahudi menginjakkan kaki di bumi Indonesia,” Selain itu juga ada spanduk yang bernada ancaman yaitu “Israel datang kami bantai,” dan juga "Tolak delegasi imperialis Israel,".
1 Juni 2000
Massa FPI menyerang Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas. Kala itu massa AKK-BB sedang merayakan hari Pancasila. Sebagian dari massa AKK-BB merupakan ibu-ibu dan anak-anak luka-luka akibat penyerangan ini. Selain itu, FPI juga merusak kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi tersebut.
2 Desember 2016
FPI bersama koalisi kelompok Islam lainnya menggelar unjuk pada 2 Desember 2016. Mereka menuntut Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap telah menodakan agama menjadi tersangka. Belakangan, unjuk rasa ini dikenal sebagai gerakan 212.
2 Desember 2019
FPI melakukan reuni akbar pada 2 Desember 2019 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir dan menjadi tokoh yang sangat dinanti-nantikan oleh massa FPI yang hadir saat itu. Hadirnya Anies di Monas, semua massa menyatakan Anies sebagai Gubernur Indonesia.
10 Mei 2019
Unjuk rasa yang dilakukan FPI akan digelar di Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) pada 10 Mei 2019. Unjuk rasa merupakan bagian dari mengawal aduan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
9 Januari 2020
Massa FPI mendesak Presiden untuk memecat Prabowo dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan dikarenakan massa FPI menilai bahwa Prabowo tidak dapat tegas soal konflik dengan Cina di Natuna.
4 Februari 2020
Agenda mengenai unjuk rasa massa FPI dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, akan dilaksanakan pada 21 Februari 2020 ke DPR. Massa menuntut DPR untuk penuntasan kasus korupsi seperti kasus Jiwasraya.