Interaktif

tempo.co
tempo

LONGFORM / SELASA, 11 JULI 2023

Apa Saja Renovasi Jakarta International Stadium?

Bentrokan jadwal antara rentetan pertandingan Piala Dunia U-17 dengan konser Coldplay membuat perhelatan sepak bola itu dipindahkan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno ke Jakarta International Stadium. Seperti apakah kelayakan stadium di Jakarta Utara itu?

Penulis

Krisna Adhi Pradipta

Jakarta International Stadium (JIS) dipilih menjadi salah satu lokasi pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai 2 Desember 2023. Namun, setelah kunjungan tinjauan pada Selasa, 4 Juli 2023, pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menilai stadium itu dinilai belum sesuai standar Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Konsultan internasional Buro Happold pun memberi klarifikasi pada Minggu, 9 Juli 2023, bahwa ada perbedaan pada desain konsep original JIS yang disuguhkan ke pihak pelaksana konstruksi Jakarta Konsultindo pada saat periode kerjasama antara dua perusahaan tersebut. Pihak Buro Happold menjelaskan bahwa saat meninjau ulang pekerjaan lanjutan dari konsultan yang ditunjuk oleh Jakarta Konsultindo, mereka menemukan beberapa aspek yang melenceng dari desain awal. Hasil yang sama juga ditemukan saat peninjauan pemerintah.

Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merangkap Ketua Umum PSSI Erick Thohir serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk memenuhi tolok ukur FIFA dengan cara merenovasi JIS demi Piala Dunia para bintang muda sepak bola itu.

Spesifikasi JIS Saat Ini

Luas area: 221.000 meter persegi

Luas lapangan: 105 x 68 meter

Permukaan lapangan: Rumput Hibrida (Campuran rumput sintetis (5%) dan rumput alami jenis Zoysia Matrella (95%))

Kapasitas: 82.000 penonton

Fasilitas pendukung: ruang pelatih, ruang VVIP, ruang ganti pemain, ruang pijat pemain, fasad bersifat sustainable dan jacuzzi.



Penyesuaian JIS yang Perlu Dilakukan

Akses Jalan

Salah satu catatan untuk renovasi JIS adalah mengenai sulitnya akses penonton di area stadion. Pihak peninjau mengkritik minimnya trotoar pejalan kaki dan banyaknya proyek pembangunan di dekat JIS.

Pintu Masuk

Selain itu, JIS hanya mempunyai dua pintu yang dapat diakses untuk keluar masuk stadion. Hal ini problematik untuk keselamatan penonton, terlebih jika ada peristiwa darurat seperti yang terjadi di Tragedi Kanjuruhan. Sebagai pembanding, SUGBK mempunyai 12 pintu akses ke dalam stadion.

Hal ini juga masuk rekomendasi tim pakar Buro Happold. Revisi desain yang diajukan oleh tim konsultan ini terkait titik-titik aksesibilitas dan strategi sirkulasi manusia secara vertikal. “Intervensi itu semua mengubah konsep layout rencana induk dan meningkatkan keselamatan dan efisiensinya yang jika diterapkan dapat menghemat biaya signifikan,” tulis Buro Happold.

Transportasi Umum ke Stadion

JIS masih dalam tahap melengkapi akses transportasi umum ke stadion tersebut. Saat JIS dibuka, pemberhentian KRL terdekat dengan stadion adalah stasiun Tanjung Priok dan Ancol. Dua stasiun ini terletak setidaknya satu setengah kilometer dari stadion. Sementara itu, akses langsung menggunakan TransJakarta hanya dua rute.

Untuk menanggulangi hal ini, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa akan dibuatkan rute KRL sementara untuk langsung menuju JIS. Dan direncanakan juga penambahan armada bus untuk rute TransJakarta.

Kapasitas Parkir

Stadion ini hanya memiliki kapasitas parkir yang relatif kecil. Saat ini, JIS hanya mempunyai kapasitas 1.350 satuan ruang parkir untuk mobil dan motor. Hal ini tentu dianggap belum memadai karena jumlahnya sangat jauh dari kapasitas stadion yang mampu menampung puluhan ribu penonton. Sementara itu, GBK terhitung memiliki kapasitas parkir untuk lima ribu mobil dan lima ribu motor.

Dari situs resmi Buro Happold, mereka juga merekomendasikan adanya pembuatan kantong parkir pendukung (off-site) sebelum mengoperasikan stadion secara penuh.

Penggunaan Rumput Jahitan

Di samping infrastruktur pendukung yang belum memadai, Erick Thohir juga menggarisbawahi jenis rumput yang belum cocok untuk pertandingan U-17. Menurut Qamal Mustaqim, ahli rumput yang didatangkan pada saat peninjauan kelayakan JIS, rumput yang dipakai stadion itu belum memadai dan harus diganti. Namun, rumput yang digunakan oleh JIS seharusnya mempunyai kualitas yang sama dengan kandang Bayern Munchen, Allianz Stadium. Penggantian direncanakan akan menggunakan cara yang sama seperti penggantian rumput SUGBK pada Asian Games tahun 2018.

Tempo Media Lab

  • Penulis

    Krisna Adhi Pradipta

  • Multimedia

    Dianka Rinya

    Rizkika Syifa

    Riyan Akbar

  • Editor

    Moerat Sitompul

Powered By

Artikel Interaktif Lainnya